Dalam dunia yang semakin modern dan terhubung secara digital, pergaulan remaja menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Di tengah derasnya arus informasi dan tren yang terus berubah, adab atau tata krama masih menjadi fondasi penting dalam membentuk karakter siswa yang berkualitas. Mari kita telusuri mengapa adab yang baik tetap relevan dan sangat diperlukan di era ini.
Mengapa Adab Penting di Era Digital?
Di tengah maraknya media sosial dan komunikasi instan, banyak remaja yang terjebak dalam pergaulan yang kebablasan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) pada tahun 2022, terdapat peningkatan kasus kenakalan remaja yang dipicu oleh pengaruh negatif media sosial dan peer pressure[^1].
Adab yang baik menjadi “benteng” pertahanan diri bagi para siswa untuk:
- Membedakan hal yang baik dan buruk
- Menghormati diri sendiri dan orang lain
- Menciptakan lingkungan belajar yang positif
- Mempersiapkan diri untuk masa depan
Dampak Positif Memiliki Adab yang Baik
Siswa yang memiliki adab yang baik akan mendapatkan berbagai keuntungan:
- Lebih mudah menjalin pertemanan yang sehat
- Dipercaya oleh guru dan orang tua
- Memiliki kontrol diri yang lebih baik
- Lebih siap menghadapi tantangan masa depan
Dr. Seto Mulyadi, seorang psikolog anak, menegaskan bahwa “Adab yang baik adalah investasi jangka panjang yang akan membantu anak-anak kita menjadi pribadi yang tangguh dan berintegritas.”[^2]
Bagaimana Menerapkan Adab yang Baik?
Berikut beberapa cara sederhana untuk menerapkan adab yang baik dalam keseharian:
- Bertutur kata yang sopan dan santun
- Menghormati guru dan orang yang lebih tua
- Berpakaian rapi dan sesuai aturan
- Menghargai pendapat orang lain
- Menggunakan media sosial secara bijak
Peran Sekolah dalam Membentuk Adab
SMKS 1 Parahyangan berkomitmen untuk membentuk siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki adab yang baik. Melalui berbagai program pembinaan karakter, sekolah berupaya menanamkan nilai-nilai positif kepada para siswa.
Kesimpulan
Di era di mana teknologi dan informasi berkembang pesat, adab yang baik tetap menjadi kunci sukses dalam pergaulan dan kehidupan. Mari bersama-sama menciptakan generasi yang tidak hanya pintar, tetapi juga beradab dan berakhlak mulia.
Sumber:
[^1]: KPAI. (2022). Laporan Tahunan Kasus Kenakalan Remaja di Indonesia.
[^2]: Mulyadi, S. (2023). Membangun Karakter Anak di Era Digital. Jurnal Psikologi Pendidikan, 15(2), 45-60.
Artikel ini ditulis oleh Tim Redaksi SMKS 1 Parahyangan
0 Comments