Gaes, sebagai pelajar kita termasuk orang yang beruntung sedunia lho. Pasalnya, ilmu yang kita timba baik di sekolah, home schooling, majlis ta’lim atau tempat belajar lainnya adalah cahaya yang akan menerangi kehidupan kita. Tanpa ilmu, hidup kita akan tersesat. Sulit membedakan yang benar dan salah.

Ilmu yang menjadikan kita sebagai pemenang, bukan pecundang. Ilmu juga yang akan mengantarkan kita pada tempat terbaik di akhirat nanti. Rasulullah saw mengingatkan, “Barang siapa yang meniti suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Ahmad).

Namun, jauh sebelum keutamaan ilmu kita peroleh ternyata ada yang lebih penting untuk kita siapkan sebelumnya. Agar ilmu yang kita dapat penuh keberkahan dan bermanfaat bagi orang banyak. Siapkan dulu ‘garasi’-ilmu nya!

# Pentingnya Adab Sebelum Ilmu

Al-adab qabla al-‘ilmi “adab sebelum ilmu”. Ungkapan ini sering kita dengar di lingkungan pendidikan Islam, khususnya pesantren. Meski begitu, bukan berarti nasihat mulia ini hanya ditujukan untuk temen-temen santri lho ya. Tapi untuk kita semua selaku pelajar.

Adab secara bahasa artinya menerapakan akhlak mulia. Dalam Fathul Bari, Ibnu Hajar menyebutkan: “Al adab artinya menerapkan segala yang dipuji oleh orang, baik berupa perkataan maupun perbuatan. Sebagian ulama juga mendefinsikan, adab adalah menerapkan akhlak-akhlak yang mulia.” (Fathul Bari, 10/400).

Adab bagi seorang pelajar itu ibarat garasi, tempat mangkalnya kendaraan biar nggak parkir sembarangan. Kebayang kalo ilmu gak ada garasinya, bisa membahayakan banyak orang. Makanya para ulama dulu not play-play alias nggak main-main kalo udah berurusan dengan adab. Sebagaimana nasihat Imam Malik, “Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu.”

Abu Zakariya An Anbari rahimahullah mengingatkan: “Ilmu tanpa adab seperti api tanpa kayu bakar, dan adab tanpa ilmu seperti jasad tanpa ruh.”

Nggak heran kalo ulama kawakan selevel Ibnu Mubarak juga menegaskan, “Kami mempelajari masalah adab itu selama 30 tahun, sedangkan kami mempelajari ilmu selama 20 tahun.”

Kebayang nggak sih, alokasi waktu belajar adabnya aja 1,5 kali lebih banyak dibanding menuntut ilmunya. Itu berarti, pentingnya adab sebelum ilmu itu nggak bisa ditawar-tawar lagi. Belajar adab itu harus dibayar di depan, nggak bisa COD. Apalagi nunggak. Apa pasal?

Ulama Syaikh Sholeh Al ‘Ushoimi menuturkan bahwa, “Dengan mempelajari adab maka akan mudah meraih ilmu. Sedikit memperhatikan adab, maka ilmu akan menjadi sia-sia.”

Wajar kalo Imam Abu Hanifah lebih senang mempelajari kisah-kisah para ulama dibanding menguasai bab Fiqih. Karena dari situ Beliau banyak mempelajari adab, itulah yang kurang dari kita saat ini. Imam Abu Hanifah berkata, “Kisah-kisah para ulama dan duduk bersama mereka lebih aku sukai daripada menguasai beberapa bab Fiqih. Karena dalam kisah mereka diajarkan berbagai adab dan akhlaq luhur mereka.” (Al Madkhol, 1: 164)

# Pondasi Adab Para Pencari Ilmu, Hormati Gurumu!

Salah satu pondasi adab bagi kita selaku para pencari ilmu adalah adab menghormati ahli ilmu alias guru. Imam Burhanudin Az Zarnuji penulis kitab fenomenal, Ta’lim Muta’alim mengingatkan, “Ketahuilah, sesungguhnya seorang penuntut ilmu tidak akan memperoleh kesuksesan ilmu dan tidak pula bermanfaat ilmunya. Kecuali dengan mengagungkan ilmu dan ahli ilmu, mengagungkan gurunya dan menghormatinya.”

Bentuk penghormatan terhadap guru bukan seperti hormat kepada bendera setiap upacara lho ya. Tapi menempatkan guru sebagai sosok yang kita muliakan, kagumi, dan teladani keilmuannya.

Sedekat apapun kita dengan guru, tetap harus ngukur diri dan jaga adab. Jangan sampai kebablasan. Sebenci apapun kita pada guru, tak menjadi alasan untuk membullynya, melecehkannya, mempermalukannya, merendahkan martabatnya, dan semua perlakuan tak pantas.

Seperti kejadian menimpa kepada salah satu Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri di Maluku Tengah. Dalam tayangan video yang viral itu, sang Ibu dipermainkan muridnya ketika akan pulang dari sekolah di parkiran motor. Kunci motornya diambil salah satu siswa, dan beliau disoraki murid-murid ketika berusaha mengambilnya.

Miris rasanya kalo ngeliat perilaku pelajar yang sering kedapatan ‘kurang ajar’ kepada gurunya. Padahal kalo kita belajar adab, nggak ada ceritanya tuh perilaku songong murid pada gurunya. Karena sedikit saja hati guru kita tersakiti, alamat ilmu yang kita peroleh tak berarti. Nggak ada berkahnya.

Agar berkah ilmu yang kita peroleh, berikut beberapa adab terhadap guru dikutip dari kitab Ta’lim Muta’alim karangan Imam Az Zarnuzi.

1. Tidak berjalan di depan guru. Berjalan di depan guru atau membelakangi guru yang sedang berjalan merupakan perilaku tidak sopan. Misalnya ketika siswa sedang berjalan dan melihat gurunya berjalan di belakangnya, siswa tersebut harus berhenti dan mempersilahkan gurunya berjalan terlebih dahulu.

2. Tidak duduk di tempat yang biasa ditempati guru ketika mengajar. Misalnya ketika guru sedang istirahat di ruang guru, siswa tidak boleh duduk di kursi guru apalagi sampai membuka-buka buku guru.

3. Tidak memulai pembicaraan ketika guru tidak mengizinkan. Misalnya ketika guru sedang menjelaskan maka murid jangan berbicara walaupun itu menanyakan penjelasan yang belum dipahami, murid boleh bertanya ketika guru sudah mengizinkan untuk bertanya.

4. Ketika bertanya harus tahu waktu. Misalnya saat jam istirahat dan guru sedang beristirahat maka murid jangan bertanya, tunggu guru selesai istirahat baru bertanya.

5. Menerima hukuman dari guru dengan lapang dada selama tidak melanggar syariat.

6. Bersabar ketika ingin bertemu guru, sampai guru datang menemui.

Teman surga, kalo selama ini kita merasa kesulitan menerima pelajaran atau kebingungan memahami ketika guru menjelaskan, bisa jadi ada yang salah dengan adab kita kepada para ahli ilmu. Mungkin tanpa sengaja kita pernah menyakiti hatinya. Segera temui, cium tangannya, minta ampunannya sampai bersih. Nggak boleh ada yang ganjel.

Untuk itu, terus belajar adab dengan mengenal Islam lebih dalam. Nggak mesti jadi santri. Yang penting, kelakuan kita komitmen terikat hukum syara setiap hari. Sehingga terbentuk dalam diri kita akhlak mulia yang Allah ridhoi. Kalo udah gitu, dengan sendirinya pondasi adab kita sebagai penuntut ilmu akan terbangun sendiri. Dan kita jadi lebih mudah menerima ilmu dan menebar manfaat dari keilmuan kita di muka bumi. Karena itu, hormati gurumu akan berkah ilmumu. Yuk, gaskeun!

Sumber: Buletin Teman Surga Edisi 231

Categories: Uncategorized

11 Comments

Seftia Aprilianti · September 29, 2023 at 17:03

Tentu penting bagi manusia mempelajari tentang adab, karena adab merupakan salah satu bagian dari akhlak mulia yang kelak akan menuntut manusia untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan bisa menempatkan diri pada tempat maupun waktu tertentu

Putri cahaya · September 29, 2023 at 18:39

Tanggapan saya sopan santun kepada guru itu harus.. apalagi kepada kedua orang tua, kepada mereka harus hormat dan taat, sopan santun bisa juga dengan atitutde itu jauh lebih penting dalam kehidupan,sebab apa? karna di dunia ini minus orang orang yanng beradab, percuma sekolah tinggi tinggi jika adab atau kesopan santunan kurang..terutama sopan santun di sekolah juga penting dalam peran hidup sebab di dunia ini di butuhkann orang yaang beradab bukan org yang sekolah tinggi tinggi tetapi minus adab nya intinya dimanapun kita berada kita harus menjaga sikap, perilaku, perkataan yang dapat menyinggung orang lain

Ayu · October 3, 2023 at 14:05

Adab dalam menuntut ilmu sangatlah penting baik terhadap guru apalagi orang tua dan tidak hanya untuk dipelajari namun harus di contohkan dan diterapkan pada kehidupan

chapii · October 4, 2023 at 03:36

adab memanglah salah satu tatanan penting dalam kehidupan yang dimana dengan adanya dan dipelajarinya adab dapat mengubah tatanan kehidupan lain, seperti yang selalu rasulullah ajarkan, bahkan oleh ulama ulama pun adab tak pernah berhenti ditegaskan karna memang sepenting itu. terlebih adab adalah suatu hal yang paling utama sebelum menuntut ilmu, guna menjadikan ilmu yang kita dapat berkah kita memerlukan adab, adab itu diatas ilmu, dan untuk bisa mendapat keberkahan dalam mencari ilmu, kita harus dapat menerapkan adab yang baik, yang sesuai dengan apa yang rasulullah ajarkan

zahta · October 4, 2023 at 06:58

tentu penting bagi kita untuk menghormati orang tua dan guru kita, karena adab sangat penting dan salah satu ahklak kita

zahra · October 4, 2023 at 06:59

tentu penting bagi kita untuk menghormati orang tua dan guru kita, karena adab sangat penting dan salah satu ahklak kita

isni nh · October 25, 2023 at 16:15

dari teks diatas, saya menyimpulkan bahwa, adab mrupakan ilmu yang sangat penting dimiliki olh manusia.

Ivo Raisa · October 25, 2023 at 16:21

Adab adalah menerapkan sifat akhlak-akhlak mulia, itu kenapa adab sangat penting untuk kita punyai Sebagaimana nasihat Imam Malik, “Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu.”

Dan Abu Zakariya An Anbari rahimahullah mengingatkan: “Ilmu tanpa adab seperti api tanpa kayu bakar, dan adab tanpa ilmu seperti jasad tanpa ruh.”
Salah satu pondasi adab bagi kita selaku para pencari ilmu adalah adab menghormati ahli ilmu alias guru. Imam Burhanudin Az Zarnuji penulis kitab fenomenal, Ta’lim Muta’alim mengingatkan, “Ketahuilah, sesungguhnya seorang penuntut ilmu tidak akan memperoleh kesuksesan ilmu dan tidak pula bermanfaat ilmunya. Kecuali dengan mengagungkan ilmu dan ahli ilmu, mengagungkan gurunya dan menghormatinya.”
Jadi kita harus menerapkan adab dalam diri kita bukan hanya ilmu saja yg kita hrs cari dan menerapkan pada kehidupan kita tapi hrs dibarengi dengan adanya adab.

dian A lestari · October 25, 2023 at 16:25

menghormati guru ialah kewajiban setiap murid-muridnya sebagai bentuk menghormati dan menghargai seseorang yang telah memberikan ilmu, juga ilmu yang kita dapat akan menjadi berkah dan bermanfaat bagi kita kelak

Santi · October 25, 2023 at 16:30

Adab sangat penting karena adab melibatkan bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan sekitarnya. Adab membantu seseorang untuk menghormati dan memperhatikan orang lain, menjaga sopan santun, membangun hubungan yang baik dengan orang lain, dan membantu mencegah konflik.

Lala · October 25, 2023 at 16:41

Menghormati guru
Berkata sopan
Tidak melawan ucapan guru
Tidak berbicara kasar kepada guru
Jangan samakan guru Dengan teman

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *